Selasa, 24 Oktober 2017

Salam pramuka, salam literasi

Perkembangan zaman dalam periode teknologi informasi telah membentuk karakter penerus bangsa kita menjadi generasi digital native. Generasi yang bergantung dan tak lepas dengan modernisasi teknologi. Disadari maupun tidak bahwa setiap; hari, menit, hingga detik perubahan selalu terjadi. Berubah dan berganti-ganti, sejalan upgrading informasi dan teknologi yang manusia temui. Saat ini kita mengenal dan belajar Andoit, namun disebrang sana sudah jutaan orang menerapkan hologram; dan banyak lagi. Tentulah bila kita berdiam, maka pasti ketinggalan atau bahkan kehilangan.


Mokhammad Farid Rohmawantika, S. Sos (pamong saka pustaka) 
Bersama Anggota Pramuka Foto : Koleksi Perpusda

Bangsa Indonesia adalah bangsa kaya dan cerdas, namun potensi budaya literasi kita ternyata belum memuaskan. Survey internasional tahun lalu menunjukan Indonesia berada di bawah Vietnam. Hal ini tidak untuk membahas akan prestasi kebangsaan, namun kami lebih memberi gambaran kepada Kakak-kakak dan Adik-adik tentang; bagaimana kelak Indonesia, bila kita tidak mampu karena kurang berilmu; atau bahkan kalah dipersaingan sebab lemah pengetahuan. 
Literasi sebagai kebiasaan membaca, menulis dan mengimplementasi ilmu pengetahuan, memang bukan budaya yang mudah dilaksanakan hanya dengan; anjuran, seruan, bahkan perlombaan, tetapi diperkukan tindakan-tindakan kontinyu yang selalu digerakan. Keberadayaannya diperankan oleh seluruh komponen dalam suatu lingkungan. Dalam sekolah misalnya, seluruh struktur berperan yang saling bertautan dan perpustakaan merupakan oraganisator yang paling dominan. Oleh sebab itu, pengembangan potensi perpustakaan dan sumber informasi disekolah haruslah dioptimalkan, sehingga mereka mampu berdaya serta memberdayakan pengetahuan menjadi kemampuan, bahkan mewujudkan ketrampilan menjadi keahlian; khususnya bagi pelajar dan pengajar yang kita banggakan.

Kendala sarana dan prasarana pastilah ada, namun dierra budidaya literasi kini; teknologi informasi telah memudahkan seseorang dalam beraktualisasi diri serta berkreasi. Keterbatasan koleksi buku dapat disiasati diantaranya melalui; pembangunan jaringan informasi,  melaksanakan “budaya produksi” (membuat buku/sumber informasi sendiri), membangun kemitraan layanan perpustakaan informasi, dan banyak lagi. Maka, bersama ini Kakak ingin memperkenalkan budaya pemustaka dari Blora dalam Gerakan Pramuka; SAKA PUSTAKA.

Satuan Karya Pramuka disingkat Saka merupakan bagian integral dari Gerakan Pramuka dan jajaran Kwartir Gerakan Pramuka.  Keberadaan dan kegiatan operasionalnya sebagai kepanjangan proses pendidikan progresif sepanjang hayat Kepramukaan.
Saka secara organisatoris ada di bawah wewenang pengendalian, bimbingan dan binaan Kwartir Cabang/Ranting. Saka menjadi wadah pembinaan dan pengembangan iptek yang efektif bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam melaksanakan Motto Gerakan Pramuka ” Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan”
Saka Pustaka merupakan wujud nyata dari upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam meningkatkan potensi budaya literasi di kabupaten Blora.
Berikut hasil kegiatan kemarin;
Kegiatan dilaksanakan pukul 08.30 WIB s/d 11.00 di Aula Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora dengan di hadiri 62 pelajar dari 79 SMA/SMK/MA di Pemkab Blora.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas , drh. R.Gundala Wejasena MP, dengan materi sambutan; 
Menjadikan kegiatan Saka Pustaka sebagai wujud kemitraan antara Perpustakaan Umum, DPK  dengan Sekolah SMA/SMK/MA di 
Kabupaten Blora.
Kepala bidang Perpustakaan, Slamet Widodo , Msi juga nenyampaikan, bahwa; 
Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Sekolah merupakan wadah pengembangan potensi pelajar serta pengajar, diharapkan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan  ini  peserta mampu menggiatkan peran dan fungsi perpustakaan sekolah masing-masing dalam membudayakan ketrampilan literasi. Diantaranya peserta menjadi perantara Saka Pustaka dalam pelaksanaan  layanan paket bahan pustaka dan menjadi administrator dalam pengembangan perpustakaan sekolah berbasis web.
Penyampaian materi kemudian dilanjutkan pamong Saka Pustaka oleh, Mokhammad Farid Rohmawantika, S.Sos selaku Pustakawan Blora dengan uraian dan perihal sebagai berikut;
Penjelasan sejarah Saka Pustaka dan profil organisasinya. Informasi lengkapnya dapat diakses di sakapustakablora.blogspot.co.id
Penjelasan tentang ruang dan lingkup kegiatan Saka Pustaka dan pemaparan 4 (empat) ragam Krida Saka Pustaka.
Pembentukan Pengurus angkatan Saka Pustaka tahun 2017 yang ditetapkan; Erwin Siswa SMAN 1 Randublatung sebagai Ketua dibantu Ilham dari SMK Islam Plus Al Banjari sebagai wakil.
Pelaksanaan Kegaiatan Saka Pustaka Bulan Agustus rencana akhir bulan, dimajukan menjadi tgl 18 Agustus 2017 pada pukul 08.00 s/d selesai di Aula Perpustakaan DPK Blora, dikarenakan singkronisasi acara dengan (GREAT) Kelompok Relawan internasional dari Italia.
Pada tanggal 18 Agustus 2017 juga dilakasanakan serah terima Pinjam Paket Buku Perpustakaan dari DPK Kabupaten Blora kepada Perpustakaan Sekolah (melalui Peserta Saka Pustaka)
Penyususnan forum komunikasi WA dan FB Saka Pustaka guna koordinasi antar DPK dengan Peserta Saka Pustaka, khusunya dalam hal pengembangan perpustakaan sekolah berbasis web dan otomatisasi.

Blora, 28 Juli 2017
Ditulis Oleh :
PAMONG SAKA PUSTAKA MOKHAMMAD FARID ROHMAWANTIKA, S. Sos

Tidak ada komentar: